Postingan

Menampilkan postingan dengan label cerpen

Sejarah Di kamar Marwah

Gambar
Di siang yang sangat panas ditambah dengan kipas angin, air dan lampu yang mati. Semakin menjadikan Asrama Ar-raudhoh seperti ovennya manusia,  tak ada angin berhembus, tak ada air yang mengalir, dan tak ada penerangan sama sekali, kecuali lilin dan senter seadanya,  kondisi yang kurasakan saat ini adalah kamar Al-marwah sedang ditimpa sakit panas dan pusing. Semakin terasa panas ketika lampu mulai mati, semakin pusing diriku mendengarkan keramaian diluar kamar yang begitu gaduh, dan semakin sempit lokalku yang berbaring mengistirahatkan tubuh, dikarenakan banyaknya anggota kamar memilih tidur  didalam kamar, agar tidak dibangunkan pendidikan saat adzan dhuhur tiba. Setelah lampu dan kipas angin mati, air di kamar mandi pun mulai berhenti, namun masih ada beberapa orang didalamnya. Tidak lama kemudian tercium bau yang tidak enak tersebar masuk kedalam kamar, mbak-mbak pun terasa terganggu dengan bau itu, termasuk aku, diduga bau itu berasal dari kamar mandi pengurus 3. Sa...

Ayahku

Gambar
            Baru saja 2 bulan aku disini, pada saat itu aku masih santri baru. Aku berada di tempat yang sangat jauh dari rumahku, bahkan ditempuh dengan transportasi udara. Disini sangat asing, tidak ada siapa siapa yang aku kenali, juga bahasa mereka yang sulit dipahami. Aku berusaha untuk beradaptasi dengan orang orang berbagai daerah, berbagai sikap, dan sebagainya.           Tempat yang disebut pondok dengan suasana yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Disinilah aku berniat ingin berubah, menjadi pribadi yang lebih baik yang di harapkan oleh kedua orang tuaku, tumbuh menjadi gadis yang mandiri adalah harapan dan keinginanku ketika sudah sekian kali aku sering mengecewakan, dan menghawatirkan mereka.           Hingga pada saat itu keinginan yang perlahan sedang kubentuk seakan akan dihancurkan karena kondisiku yang sedang tidak baik. Apa aku akan merepotkan mereka lagi...

Sepenggal Rasa

Gambar
                  Angin malam ini begitu dingin hingga hembusannya membuat bulu kudukku merinding. Aku yang tersadar dari lamunanku mencoba menetralkan rasa.Kucoba menatap gelapnya langit yang bertabur bintang suasananya begitu damai dan menenangkan pikiranku,seketika   pikiranku buyar saat aku mendengar ketukan pintu. “Kayla, Bunda masuk ya?”katanya  “Iya bun,masuk aja”sahutku dari dalam kamarku. Lalu bunda masuk kamarku dengan menatapku dengan ekspresi yang terdeteksi.  “Loh Kay, kenapa kok ngelamun dijendela, ga baik kalo angin malam masuk tubuh, kenapa? ada masalah toh?”Tanyanya padaku.Aku kembali diam dan kembali menatap langit ada banyak masalah yang ingin ku ceritakan kepadanya tapi niat itu aku urungkan karena sepertinya ini akan menambah beban pikirannya. ”Loh,ditanya kok malah ngelamun” “Hem, nggak kok Bun lagi pengen ngadem aja,lagian langitnya lagi bagus” jawabku dengan senyum andalanku. ”Yaudah jangan l...

Kerinduan

Gambar
    Disebuah desa terdapat warga senopati, yang memiliki ciri khas dalam keluarganya, akan kuceritakan sedikit kisah Ga lucu, Ga jelas, dan Sok Asyik. Sok asyik:”Hey cu, kamu mau kemana?” Ga lucu             :”Ikut Ga jelas,” Sok Asyik        :”Loh! Ditanyain orang tua malah jawab gak jelas, emang nggak ada akhlak,” Ga lucu             :”Yang ga jelas ini loh siapa? Orang aku jawabnya ikut Ga jelas,” Sok Asyik        :” Ngelus dodo sampek roto ngadepi kamu le.. le …. Siapa sih namamu,?” Ga lucu             :”Ga lucu mbah,” Sok Asyik        :”Loh siapa yang ngelawak kok jawabannya ga lucu, sabar aku le….. ditanyain dari tadi gak nyambung terus jawabannya,”   (Ga lucu tidak memperdulikan mbah-mbah sok asi...

Setitik Angan

Gambar
              Sekarang, Aku ingin sedikit bercerita tentang “Kita”. Jangan titik beratkan cerita ini pada kamu, atau dia. Melainkan kita dengan kata lain adalah Aku.   Ini kisah tentang Aku, sang burung puyuh yang payah. Hidupku didaratkan, tak bisa mengepak-ngepakan sayap apalagi terbang jauh.             Pada suatu hari, Aku sedang mencari makan disebuah hutan belantara, kudongakkan kepala memandang seekor burung yang dengan gagahnya terbang kesana kemari sembari meneriakkan suara tanda kekuasaan. Langit adalah miliknya, siapa yang berani mengepakkan sayapnya disini maka ia akan berakhir tragis.             “Ya Tuhan, rajawali itu keren sekali”. Gumamku dalam hati. Jangankan terbang, mengepakkan sayap pun aku kesusahan. Sarangku saja dibawah karena tak baisanya aku untuk melejit. Tuhan, aku ingin seperti ra...

Cerita Kecil Dibulan Juli

Gambar
                 Selamat pagi, wahai kau pagi yang cerah. Suasana yang cukup mendukung bagi kami para pelajar tingkat sekolah menengah akhir, anak sekolah MA. Kurang lebih sekitar pukul 07:15, jam yang memang sudah melampaui batas terakhir berangkat sekolah jika menurut peraturan yang ada.   Namun, bagi kami ber-4 itu hanyalah sebuah formalitas belaka, sebab entah terlambat atau tidaknya berangkat sekolah, menurut kami tetap sama saja, yang terpenting adalah berangkat sekolah. Keadaan seperti ini sudah menjadi harian bagi kami, dimana tak tersisa seorang pelajar sekolah didalam pondok kecuali kami ber-4. Berangkat sekolah terakhir memang menjadi adat tercinta yang lebih mndarah daging bagi kami. Bukan karena apa, namun faktor yang sering melibatkan kami dalam antrian mandi urutan terakhir adalah penyebabnya. Entah memang takdir yang tak rela bila kami berpisah dengannya atu sebaagai kutukan sang Maha Pencinta. Entahlah. ”Aku...

Masih Ada Rasa

Gambar
  Suara risau dan gaduh bercampur menjadi satu, enggap karena berada di tenggah kerumunan para penjual dan pembeli . panas matahari begitu menyengat hingga ubun ubun. Begitu banyak orang yang berlalu lalang dengan kesibukan nya, kuperhatikan juga penjual dan pembeli melakukan transaksi negosiasi dan sedikit menciptakan perdebatan ringan. Tak ayal jika dipasar tradisional seperti ini selalu ramai dikunjungi   masyarakat, karena semua barang   dapat di beli dengan negoisasi   kedua pihak.   Kulangkahkan kakiku menelusuri tempat ramai tersebut tempat ini sedikit kumuh dibagian tertentu khususnya di bagian penjual   dagin dagingan tertentu khususnya dibagian   penjual   daging dagingan . Bau busuk sedikit menyeruak   menusuk hidungku . Saat ku mencoba menghindari bapak bapak yang membaa beberapa tumpukan kardus justru malah menabraku hingga membuat bahuku   sedikit nyeri “ au”   ucapku sedikit keras . Berharap agar sipenabrak sedik...

Mahkota Emas Untuk Ibuk ku.

Gambar
17/10/2021           Teruntuk kalian   jkm 24 tolong renungkanlah dan pahamilah apa pesan yang terdapat dalam cerita ini.      Aku sedang berjalan menuju aula yang ku yakini sudah penuh oleh teman temanku yang sedang murotalan. Pagi ini mereka sangat bersemangat sebab kali ini murotalan dipimpin langsung oleh Umi Fitroh. Aku pun mulai menaiki anak tangga dan benar dugaanku aula sudah mulai penuh dan dengan sangat terpaksa aku pun duduk di anak tangga paling atas.           “Eh... Put kok tumben telat.” Tanya Maya teman sekelasku.           “Iya nih semalem gak bisa tidur mikirin ibu, ibu kenapa yah? Semoga saja ibu sehat terus yah..” Kataku dengan gelisah.           “Aeh gak boleh negativ thingking. B anyakin istighfar coba nanti siang telpon biar lega.” Tambah Maya sambil mengusap punggungku menenangkan.       ...

Cepat Sembuh Pahlawanku

Gambar
     Pagi ini, ibu sudah tampak bersiap rapi. Ibu mengajar di sebuah sekolah dasar negeri di condongcatur, yogyakarta. Ada yang tampak berbeda dari penampilan ibu kali ini. Ibu mengenakan masker kain dan penutup wajah terbuat dari plastik mika. Azi, seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku kelas 3 sd, memperhatikan gerak-gerik ibunya. “kata ibu guru, kami belajarnya dari rumah saja. Mengapa ibu tidak mengajar dari rumah juga?” tanya azi.              Ibu tersenyum.”Ibu juga mengajar dari rumah kok. Tetapi, ada yang perlu ibu selesaikan sekarang” sahut ibu lembut.“Azi mengangguk. Sebenarnya Azi kasihan melihat ibu. Sejak pandemi corona terjadi dan kegiatan belajar-mengajar dilakukan dirumah, Azi melihat kesibukan ibu semakin bertambah. Pagi-pagi, ibu harus berbelanja dan menyiapkan sarapan.          Sepulang kerja, ibu memasak lauk-pauk siang . ibu masih ada kelas daring pada sore hari. Ibu jadi ser...

Rindu Sang Santri

Gambar
         Pagi cerah langit membiru udara yang segar sinar matahari yang hangat. Teringin rasanya menikmati pagi ini dengan rasa syukur dan ta’dzim atas indahnya rahmat yang telah T uhan berikan. Tapi apakah bisa semua ini dapat menenangkan hati yang sedang bimbang khawatir dan bingung saat mengingat, kepanikan dan ketakutan para manusia, dikarenakan dampak dari virus Covid-19 yang kini sedang melanda dibumi yang kucintai. Rasa rindu, cemas dan kalut tidak bisa dihindarkan lagi hanya doa dan ikhtiar yang bisa kulakukan untuk orang tua dan sanak saudara dikampung halaman. Berharap agar mereka semua dilindungi dan dijauhkan dari mara bahaya dan malapetaka.              Jam menunjukkan pukul   06.30 WIB, waktunya menjalankan aktifitas. “Baiklah saya hanya bisa pasrah ku serahkan semuanya kepada engkau Tuhan yang Maha Esa” batinku. 10 menit berlalu saya sudah siap untuk berangkat menuju kesekolah, d...