Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Seseorang berjalan menuju penggung berjalan melewati sekumpulan yang haus akan keterangan-keterangan yang akan diutarakan oleh salah satu pejabat itu. Saya tidak akan menyebut pejabat apapun, karena objek saya disini bukan hanya pejabat suatu instansi tertentu, melainkan mereka semua yang menyandang nama pejabat. Ruangan saat itu terasa hening dan dihiasi wajah para hadirin yang dipenuhi rasa antusias, terkecuali tiga orang yang duduk dipojok belakang. Karena mereka telah mengetahui siapa sebenarnya orang yang dihadapan mereka. “Kehormatan itu berasal dari diri kita sendiri. Aji ning diri soko lathi, aji ning rogo soko busono, kehormatan diri itu dilihat dari hati, sedangkan kehormatan raga itu dilihat dari pakaiannya,” ucap pejabat tersebut. “Kehormatan?” ucap Mujib disertai senyum getir yang diikuti dua temannya Sandi dan Jebod. Dipenghujung acara, MC membuka sesi pertanyaan, dengan sigap sandi mengangkat tangan bersiap untuk bertanya “Pak Hasan, saya ingin betanya bagaimana cara...