Samudra 22

  Satu dua tiga, satu dua tiga Jadi sampai sini kau pilih siapa ? Sekejap ada sekejap tak ada Kau ini spesies manusia ataukah pelangi dalam legenda , Hadirmu bagai sabu yang berujung cand u , hilangmu?   sudahlah mari cari yang baru.

               Pada suatu sore Aku, Jesi, dan Ridha sedang makan bersama didepan filter, tiba-tiba sebuah plastic besar berwarna hitam melintas disamping kami, dari ketiga wanita tersebut yang menyadari dan terkejut adalah aku, lantas aku pun tertawa. Ridha: ”kenapa?”(dengan tatapan bingung) Aku masih terus tertawa terbahak-bahak. ”Aku keinget cerita aku waktu kelas 8 MTS,” ucapku tanpa henti mengingat masa lalu terlucu dalam hidupku. The first Flashback on             Waktu itu aku lagi reunion plus bukber SD kelas 8 MTS disebuah caffe, Suasana caffe waktu itu sangat ramai karena pada ingin bukber disana, aku dan ke-tiga puluh enam temanku memilih berbincang-bincang seusai makan, tiba-tiba seekor kucing imut berwarna hitam putih berjalan mundur dengan kepala bertutupkan plastic hitam.   Si kucing pun hanya hanya mampu berjalan mundur, sembari berusaha melepaskan plasti...

    Disebuah desa terdapat warga senopati, yang memiliki ciri khas dalam keluarganya, akan kuceritakan sedikit kisah Ga lucu, Ga jelas, dan Sok Asyik. Sok asyik:”Hey cu, kamu mau kemana?” Ga lucu             :”Ikut Ga jelas,” Sok Asyik        :”Loh! Ditanyain orang tua malah jawab gak jelas, emang nggak ada akhlak,” Ga lucu             :”Yang ga jelas ini loh siapa? Orang aku jawabnya ikut Ga jelas,” Sok Asyik        :” Ngelus dodo sampek roto ngadepi kamu le.. le …. Siapa sih namamu,?” Ga lucu             :”Ga lucu mbah,” Sok Asyik        :”Loh siapa yang ngelawak kok jawabannya ga lucu, sabar aku le….. ditanyain dari tadi gak nyambung terus jawabannya,”   (Ga lucu tidak memperdulikan mbah-mbah sok asi...

      `      Pernah nggak sih, kalian itu mikir tentang bangsa Indonesia ? Kan kita bangsa Indonesia yang sudah merdeka, tapi dirasa-rasa kaya kurang merdeka, kita hidup dinegri Indonesia atas perjuangan para pahlawan, ulama,santri & juga yang lainnya,            Nah pada zaman sekarang bangsa Indonesia hutang kesana kesini, ke negara luar dan lain-lain. Hingga hutang bangsa akan terus menambah-nambah & terus menambah sampai menumpuk, apakah bangsa indonesia akan bisa membayarnya ?. ee...... bentar, tapi yang saya bingungkan, semisal besok     KIAMAT , terus hutang bangsa Indonesia belum terbayarkan, apakah nanti diakhirat akan menanggung satu persatu atau yang membayar adalah para pemerintah???!   Oleh: marqo والله اعلم با اصواب  

     Alam semesta serta seluruh isinya ini diciptakan dengan menyingkap angka 7 lapisan,  dan juga lagi yang sering kita injak(Tanah) itu berlapis 7 lapisan, atap alami(Langit) itu pun berjumlah 7 lapisan, dan juga kehidupan makhluk hidup yang bisa berfikir (Manusia) itu diciptakan dengan terbesit angka 7.      Yaitu 7 tahun pertama kita dikenalkan kehidupan, kemudian di 7 tahun selanjutnya kita menemukan jati diri seorang hamba tuhan, yaitu umur 14 th . memasuki 7 tahun ketiga kita bisa lebih mendalami jati diri. Kemudian 7 tahun keempat kita diperkenalkan dengan yang namanya jodoh dan lain lain.       Di tahun kelima kita berumur 35, disini kita harus memiliki bekal untuk menafkahi keluarga. 7 tahun keenam kita sudah menjadi orang yang sukses, mapan diumur 42th. yang terakhir adalah 7 tahun ke tujuh, yaitu umur 49 kita mempersiapkan lebih matang lagi untuk menghadap yang maha kuasa.        Saat ini kita semua...

Dihari itu, adalah pertama kali aku bertemu dan bertatap muka dengannya.  Hangat tatapannya, membuat aku langsung ingin memegangnya. Tetapi aku tak habis pikir, ternyata dia duluan yang memegang punyaku. Tak perlu fikir panjang, aku langsung membalas dengan memegang punyanya. Tak lama kemudian dia langsung memeras punyaku, aku pun tak mau kalah dengannya, aku balik memerasnya.  Belum habis sampai memeras, dia langsung menggoyangkan punyaku, disitulah aku mulai panas, aku balikkan dengan menggoyang-goyangkan punya dia. Dan dari situ aku tahu bahwa seperti itulah cara berjabat tangan dengan benar.  Oleh : Prof.misterious A.M 

Gula:”garam apakah aku manis?”. Garam:”tidak!”. Gula:”mengapa tidak?, apakah kamu iri padaku.” Garam:”tidak!” Gula:”lalu mengapa kamu selalu mengatakan tidak?” Garam:”apakah kamu tidak sadar bahwa ada yang lebih manis dari kamu.” Gula:”siapa tuhhhhhh.” Garam:” tuh… liat yang lagi baca ini… manis banget kan?” Gula:”ih iya manis banget”. Garam:”tuh lihat mukanya jadi merah gara-gara baca ini”. Oleh:@Afif azmi_69