Quthbirobbani
Disaat senja terbit di ufuk timur
Bersama kicauan burung yang terdengar merdu
Dan juga suara alas kaki yang tergesek pada tanah
Pada orang orang bersarung
Yang sedang gurautan pada yang mematung
Disebuah sudut pesantren
Terdengar nyaring sebuah alunan syair
Syair tentang manaqibul auliya
Syair yang dilahirkan dengan tetesan para ulama
Sama hal nya dengan sebuah negara
Yang diperjuangkan dengan tetesan darah para pahlawan
Bersamanya ku berkhidmah
Dengan sisa tenaga tubuhku yang penuh dosa
Dengan balutan kain putih dalam suatu majelis
Disaat itu pun serasa jiwa raga ku hanyut dengannya
Badan ku dimanja-manja olehnya
Dan sekarang ku sedang bersenda gurau dengan sutradara dunia
Dan pada saat itu yakinlah yang akan menaklukan kemustahilan
Legowolah yang membuat hati ini nyaman
Dan syukurlah yang menjadikan nikmatnya skenario tuhan
Janganpergi!
Tetaplahdisini
Quthbirobbani…..
Komentar
Posting Komentar